Rabu, 05 September 2012

Memilih Atau Dipilih


Assalamu'alaikum...

Berbicara tentang pilihan, bahwa dalam hidup ini kita hanya akan berada pada dua tempat yaitu; memilih atau dipilih. Selayaknya sebagai manusia yang memilki kehendak, kita akan lebih senang jika bisa memilih sesuai dengan pilihan kita masing-masing. Namun, dalam kenyataan sesungguhnya kita lebih sering berada dalam keadaan dipilih atau dipilihkan. Mulai dari lahir kita sudah dipilihkan menjadi laki-laki atau perempuan, disertai dengan pilihan hak dan kewajiban kita sesuai dengan kodrat kita masing-masing. Belum lagi kita juga dipilihkan dilahirkan dari keluarga yang seperti apa, daerah mana, warna kulit, rambut, mata yang seperti apa dan masih banyak lagi pilihan-pilihan yang tak sempat kita pilih selain dipilihkan.

Memilih adalah sesuatu yang mudah sepertinya, namun dalam kenyataan kita justru lebih banyak salah dalam memilih. Contoh, lebih banyak orang yang tidak hati-hati dalam makan dari pada tidak, padahal makan dengan tidak menggunakan pola yang baik adalah sangat buruk pengaruhnya bagi kesehatan. Lebih banyak yang suka santai dari pada bekerja, padahal bekerja selain mendapatkan uang juga bisa memberi efek yang baik bagi kesehatan dan juga pikiran. Dan masih banyak lagi contoh-contoh kesalahan yang terjadi ketika kita diberi kuasa untuk memilih, akhirnya yang terjadi hanyalah penyesalan.

Dari sini sesungguhnya kita harus mulai menyadari bahwa terkadang apa yang dipilihkan orang lain, alam, Tuhan atau juga waktu adalah lebih baik daripada pilihan kita sendiri. Sehingga dengan kesadaran yang tinggi kita akan belajar menerima keadaan dan belajar untuk menyesuaikan diri dalam setiap kondisi. Kita akan selalu mencoba untuk siap dalam segala pilihan, karena dengan kesiapan itulah kita mampu menghadapi setiap permasalahan yang hadir dalam pilihan yang telah kita pilih atau dipilihkan untuk kita. Selain itu, dengan kesadaran ini pula kita lebih suka berinstropeksi diri dan tidak suka menyalahkan orang lain, alam atau lebih-lebih Tuhan dengan segala keadaan kita. Dengan begitu kita bisa lebih mensyukuri setiap keadaan yang ada dalam hidup kita terlepas dari keadaan yang kita pilih atau yang dipilihkan.

Pilihlah jika memang bisa memilih, namun jika tidak bisa memilih maka bersiaplah untuk dipilihkan. Dengan kesiapan itulah kita bisa selalu melewati setiap kondisi dengan penuh percaya diri dan tanggung jawab yang besar terhadap apa yang hari ini kita jalani. Ingatlah, bahwa hidup kita tergantung dengan bagaimana kita memandang dunia ini. Jika kita menganggap hidup ini adalah sebuah pilihan, maka memilih atau dipilihkan selama kita bisa menerimanya itu adalah pilihan kita. Anggaplah setiap pilihan itu adalah sebuah tanggung jawab yang harus kita selesaikan tanpa memandang siapa yang memilih atau yang menghadirkanya. Karena itulah salah satu fungsi kita diciptakan, yaitu menyelesaikan masalah karena hidup adalah masalah. Barang siapa berani hidup berarti dia harus berani menyelesaikan masalahnya.

Billahitaufiq wal hidayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar